Kisahini mengajarkan sikap peduli, sikap penuh cinta kepada sesama dan tidak mementingkan diri sendiri. Dengan sikap peduli kepada sesama, kita akan menuai cinta dan kepedulian dari sesama. Pada umumnya, orang lebih mempedulikan orang-orang yang mereka kenal dan memiliki kesamaan latar belakang.
Dalambagian ini dijelaskan bahwa iblis mengambil semua harta milik dan kesehatan Ayub. Hal ini membuat Ayub sangat menderita. Pendalaman. Siapakah yang tidak mengingini kebahagiaan Ayub? (Ayub 1:6-12). Tetapi sebenarnya apakah maksud Iblis kepada Tuhan? (Ayub 1:9,11). Perhatikan pasal Ayub 1:13-22. Apakah yang terjadi dalam kehidupan Ayub?
10Firman Allah bukan bagian dari Taurat. Mari kita kaji dan bahas bersama ayat2 Alkitab-nya mengenai ke-dua hukum tsb: Hukum/Firman Allah vs. Hukum Taurat. Firman Tuhan dengan jelas mengatakan bahwa: Yesus Kristus telah menggenapi Hukum Taurat (penggunaan imam besar, korban persembahan, sunat, hari2 raya dan upacara2 taurat lainnya) dan Hukum Taurat hanyalah "bayangan dari apa yang harus
1 Konsep Teologi Keluarga Allah. Keluarga adalah suatu persekutuan dua individu atau lebih yang mempunyai suatu ikatan cinta kasih dalam suatu pernikahan dan ikatan darah, yaitu terdiri dari ayah, ibu dan anak-anaknya. Keluarga merupakan tempat anggota keluarga tumbuh dan berkembang bersama-sama.
Perintahyang Tuhan berikan bagi bangsa Israel dan tentunya bagi kita juga menghendaki agar kita serupa denganNya yaitu dengan hidup seturut dengan kehendakNya. 10 perintah Allah juga mengajarkan bahwa Allah adalah Roh dan kita harus menyembahNya dalam roh dan kebenaran. 2. Agar mereka memiliki pedoman hidup
Tanggal Kamis, 27 Juni 2013. Ayat SH: Keluaran 20:1-17. Judul: Arti berelasi dengan Allah. Kehidupan berbangsa di republik tercinta ini beberapa kali dikotori. perbuatan tercela atas nama Tuhan. Segelintir orang secara. demonstratif menonjolkan identitas-identitas "ketuhanan", tetapi. melakukan perbuatan yang bertabrakan dengan nilai-nilai.
Jangansujud menyembah kepadanya, atau beribadah kepadanya. jangan menyebut nama Tuhan, Allahmu dengan sembarangan tetaplah ingat dan kuduskan hari sabat hormatilah ayahmu dan ibumu jangan membunuh jangan berzina jangan mencuri jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu jangan mengingini istri sesamamu dan harta-harta mereka Nah, itulah
menuntun (menimbulkan)" Ini adalah penggunaan kedua kali dari kata eis dalam sebuah konteks dari maksud/arti. (bandingkan ay.1) Injil memulihkan gambar Allah dalam kemanusiaan melalui iman kepada Yesus. Hal ini mengijinkan maksud asli Allah untuk dinyatakan, yaitu orang yang mencerminkan karakterNya. (ay 7). NASB, JB "ketaatan iman"
Tidakmengingini milik orang lain, dan juga tidak iri akan kebahagiaan orang lain, karena orang yang narima itu selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. c. SABAR Menahan diri agar tidak mudah marah, berkeluh kesah, benci, dendam, tidak mudah putus asa, melatih diri dalam ketaatan dan membentengi diri agar tidak melakukan perbuatan keji dan
Namunternyata ada saja raja yg nekad mengerahkan pasukannya untuk menyerang kerajaan hu , raja zhou mengerahkan tentaranya besar besaran dengan tujuan untuk menjajah kerajaan hu. dan memang sesuai dugaan, sebesar apapun tentara yg dikerahkan , saat menyeberang sungai mereka menjadi tercerai berai karena harus berusaha agar tidak hanyut
tcqGAm. RENUNGAN INSPIRASI Sekilas, masalah mengingini sepertinya tidak terkait dengan masalah tujuan. Tapi jika kita perhatikan, apa yang kita inginkanlah yang akan menjadi tujuan kita. Ketika kita mengingini hal yang salah, kita akan memiliki tujuan yang salah, dan dengan demikian kita sangat mungkin mengorbankan hal-hal yang berharga dalam usaha kita untuk mencapai tujuan tersebut. Kita harus mengerti mengapa mengingini yang kini telah menjadi bagian dari gaya hidup kita adalah sebuah celah dosa. Keinginan yang dikutuk oleh perintah kesepuluh Allah ini adalah keinginan untuk memiliki sesuatu yang tidak kita miliki dan bisa dikatakan yang dianggap tidak cukup oleh kita. Ini adalah keinginan yang spesifik dan terfokus, firman Tuhan katakan rumah sesamamu, isterinya, atau hambanya laki-laki, hambanya perempuan, lembunya, keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu. Sekarang coba pikirkan, apa milik sesamamu yang seringkali kau ingini. Kita harus mengatasi dosa mengingini ini sebab dosa lebih sering terjadi karena ada masalah dengan keinginan hati kita, daripada masalah dengan pengetahuan kita. Salomo tahu banyak hal daripada orang lainnya, tapi hatinya berpaling dari Tuhan oleh karena mencintai banyak perempuan asing 1 Raja-raja 111-5. Hawa tahu persis apa yang dikatakan Allah padanya, namun ia menginginkan sesuatu yang tidak dikehendaki Allah Kejadian 31-6. Kita bukannya tidak tahu yang benar, tapi karena kita menginginkan yang salah. Inilah yang ditunjukkan oleh rasul Paulus betapa dalamnya keberdosaan manusia. Oleh karena itu, kita harus hidup dalam kasih karunia Allah, Tuhan mau kita hidup di dalam-Nya, yaitu di dalam jalan-jalan Tuhan. Kita bisa lihat ketika kasih karunia Allah memenuhi rasul Paulus dan mencelikan mata hatinya, Paulus memahami bahwa hukum "Jangan Mengingini" ini melarang segala bentuk keinginan yang tidak semestinya, yang menjadi awal dari dosa yang kita perbuat. Inilah hawa nafsu yang tidak akan diketahui kejahatannya seandainya hukum ini tidak datang menyerang hati nurani Paulus. Jadi, marilah kita ingat dan bercermin melalui hukum-Nya dan menempatkan hati kita di bawah kendalinya. Ingat-ingat hal apa yang seringkali memancing Anda untuk mengingini, jauhi hal tersebut, dan mulailah fokus pada hal-hal yang bersifat kekal. Sebagaimana kata Pengkhotbah, pergi ke rumah duka lebih baik dari pada pergi ke rumah pesta, sebab ada baiknya jika orang senantiasa mengingat bahwa di rumah dukalah kesudahan setiap manusia Pengkhotbah 72. [LS] REFLEKSI DIRI 1. Apa milik sesamamu yang seringkali Anda inginkan? 2. Mengapa Tuhan melarang kita untuk mengingini milik sesama kita? 3. Bagaimana Anda mengatasi perihal mengingini ini? POKOK DOA Allah Bapa, aku bersyukur untuk taurat-Mu yang mengingatkanku betapa jahatnya hal mengingini milik sesama. Aku mohon ampun atas segala dosa yang berasal dari rasa mengingini ini ya Tuhan. Roh Kudus mampukan aku untuk selalu hidup di dalam kasih karunia Allah. Di dalam nama Yesus aku berdoa. Amin. YANG HARUS DILAKUKAN Sadari betapa jahatnya hal mengingini. Hiduplah selalu dalam kasih karunia Allah dan hiduplah berdasarkan hukum-Nya. Jauhi hal-hal yang sering memancing keinginan, dan fokuslah pada hal-hal kekal. HIKMAT HARI INI“The fewer the desires, the more peace.” – Woodrow Wilson Semakin sedikit keinginan, semakin damai.
JawabanPerintah 1 - 3Penjelasan1. Jangan menyembah berhala, berbaktilah kepada-Ku saja, dan cintailah Aku lebih dari segala Jangan menyebut Nama Tuhan Allahmu dengan tidak Kuduskanlah hari Tuhan.
Bagaimana kita bisa menyenangkan Allah? Apakah kita harus mengikuti banyak aturan yang tak ada habisnya? Syukurlah, tidak. Yesus Kristus, Putra Allah sendiri, menyiratkan bahwa apa yang Allah minta dari kita dapat dirangkumkan dalam satu kata.—Baca Markus 1228-31. Sebelumnya, mari kita perhatikan latar kata-kata Yesus. Ia sedang mengajar di bait pada 11 Nisan, beberapa hari sebelum kematiannya. Musuh-musuhnya berupaya menjebaknya dengan mengajukan berbagai pertanyaan yang kontroversial. Jawaban Yesus selalu berhasil membungkam mereka. Kemudian, seseorang bertanya, ”Perintah manakah yang terutama dari semua?”—Ayat 28. Itu adalah pertanyaan yang sulit. Beberapa orang Yahudi memperdebatkan mana di antara 600 hukum dalam Hukum Musa yang harus diutamakan. Yang lainnya mengatakan bahwa semua hukum sama pentingnya, sehingga mereka tidak boleh menganggap yang satu lebih penting daripada yang lain. Bagaimana Yesus menanggapi pertanyaan itu? Sebagai jawaban, Yesus menyebutkan tidak hanya satu, tetapi dua perintah. Pertama, ia mengatakan, ”Engkau harus mengasihi Yehuwa, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap pikiranmu dan dengan segenap kekuatanmu.” Ayat 30; Ulangan 65 Arti kata ”hati”, ”pikiran”, ”jiwa”, dan ”kekuatan” tidak berdiri sendiri-sendiri, namun saling berkaitan. * Kesimpulannya Kasih kepada Yehuwa harus melibatkan orang itu seutuhnya, semua kemampuan dan sumber dayanya. Sebuah karya referensi Alkitab mengatakan, ”Allah harus dikasihi secara mutlak dan total.” Jadi, jika Anda mengasihi Allah, Anda akan melakukan yang terbaik setiap hari agar mendapat senyum perkenan-Nya.—1 Yohanes 53. Kedua, Yesus mengatakan, ”Engkau harus mengasihi sesamamu seperti dirimu sendiri.” Ayat 31; Imamat 1918 Kasih kepada Allah dan sesama tidak terpisahkan. Kasih kepada Allah membuat kita mengasihi sesama. 1 Yohanes 420, 21 Jika kita mengasihi orang lain seperti diri sendiri, kita akan memperlakukan mereka seperti kita ingin diperlakukan. Matius 712 Dengan demikian, kita menunjukkan kasih kepada Allah, Pribadi yang menciptakan kita dan sesama kita menurut gambar-Nya.—Kejadian 126. Semua yang Yehuwa minta dari para penyembah-Nya dapat diringkaskan menjadi satu kata kasih Seberapa pentingkah dua perintah ini? ”Tidak ada perintah lain yang lebih besar daripada perintah-perintah ini,” kata Yesus. Ayat 31 Dalam catatan Matius, Yesus mengatakan bahwa semua hukum lain bergantung pada dua perintah ini.—Matius 2240. Menyenangkan Allah bukan sesuatu yang rumit. Semua yang Ia minta dari kita dapat diringkaskan menjadi satu kata kasih. Itulah inti ibadat sejati, sejak dahulu sampai selamanya. Namun, kasih bukan sekadar ucapan di bibir atau perasaan di hati; kasih nyata dalam tindakan. 1 Yohanes 318 Anda bisa belajar cara mengembangkan dan memperlihatkan kasih kepada Allah Yehuwa, yang ”adalah kasih”.—1 Yohanes 48. Saran pembacaan untuk Maret Markus 9-16–Lukas 1-6