IKHLASBERAMAL. Disusun Oleh : Fitriah :170101040229 Maulana Azizah Yang telah melimpahkan taufik dan hidayah-Nya sehingga makalah yang berjudul “Ikhlas Beramal ” ini selesai dikumpulkan. Shalawat dan salam selalu tercurah kepada baginda Nabi Muhammad SAW. Makalah ini dimaksudkan sebagai pedoman awal mahasiswa. Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada dua syurga.” (QS. Ar-Rahman: 46). 3. Ikhlas dalam Beramal. Ikhlas dalam beramal ialah melakukan kebajikan semata-mata karena mengharap keridhaan Allah. Ikhlas adalah ruh dari suatu amal dan jika suatu amal itu tidak didasari dengan ikhlas, berarti amal perbuatannya itu tidak ada Singkatnya ikhlas adalah seseorang beribadah dengan niat mendekatkan diri kepada Allah, mengharapkan pahala-Nya, takut terhadap siksa-Nya dan ingin mencari ridha-Nya. Dzun Nun al-Mishriy rahimahullah berkata: "Tiga tanda keikhlasan adalah: (1) Seimbangnya pujian dan celaan orang-orang terhadapnya, (2) Lupa melihat amal dalam beramal, (3) Dan Belajarsungguh-sungguh tanpa kenal lelah adalah kuncinya. Seseorang harus menuliskan ilmu apapun yang didapat. Akan lebih baik jika menghafalkannya. Baca juga : ceramah tentang sholat beserta dalilnya. Manfaat ilmu : Menjauhkan Diri dari Maksiat dan Dosa ; Cara mendapatkan ilmu yang bermanfaat selanjutnya adalah menjauhkan diri dari dosa dan orangyang berbuat ikhlas disebut WW. Wahyu W. 22 Desember 2021 23:19. Pertanyaan. orang yang berbuat ikhlas disebut. 10. 1. Jawaban terverifikasi. DH. D. Haryadhi Adabeberapa hal yang seyogyanya seorang penuntut ilmu menghiasi diri dengannya, karena hal itu akan membantu dia dalam mancari ilmu atau mengokohkan ilmunya. Di antaranya: 1. Bertakwa kepada Allah. Dalam firman-Nya: “Wahai orang-orang yang beriman, jika kalian bertakwa kepada Allah maka Allah akan menjadikan untuk kalian furqan FotoIlustrasi: arabian business. Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz mengatakan amal yang utama yang dilakukan jamaah haji pada hari nahar atau 10 Zulhijah sebagaimana dicontohkan Rasulullah SAW adalah melontar jumrah ‘aqabah sebanyak tujuh kali dengan membaca takbir setiap melontar. Hal selanjutnya menyembelih kurban jika dia wajib 2 Menyembunyikan amalan sedekah. Di antara golongan yang mendapatkan naungan Allah di hari kiamat nanti adalah, “Seseorang yang bersedekah kemudian ia menyembunyikannya sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya.” - (HR Bukhari dan Muslim) 3.Menyembunyikan amalan puasa sunnah. Ciriciri Orang yang Ikhlas Beramal. Imam Qusyairi dalam kitab Arrisalah Al Qusyairiyah menyatakan bahwa ikhlas adalah mengesakan Allah dalam ketaatan dengan Kalosecara bahasa makna ikhlas adalah murni. Latihan Soal Agama Islam. Memberi pertolongan dng --. I K H L A S. Memberi pertolongan dng --. Berikut yang bukan arti ikhlas secara bahasa adalah. Definisi Ikhlas Secara Bahasa Ikhlas berasal dari kata خلص yang bermakna تنقية الشيء وتهذيبه. Mereka benar-benar --mengikhlaskan v NryFk. Kajian Online Penyejuk Iman KOPI Ramadan kembali digelar. Kali ini mengangkat tema mengikhlaskan amal. Ustadz Dr. Sus Budiharto, Psi. dalam kajiannya mengulas tips agar selalu tenang dan bahagia setelah beramal. Menurutnya, perkara paling dasar adalah mengikhlaskan diri kepada Allah sebagai syarat utama diterimanya amal ibadah. Ikhlas merupakan amalan hati yang perlu mendapatkan perhatian khusus secara mendalam dan dilakukan secara terus-menerus. Baik ketika hendak beramal, sedang beramal, maupun ketika sudah beramal. Hal ini dilakukan agar amalan yang dilakukan bernilai di hadapan Allah. Sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Bayyinah ayat 5 yang artinya “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam menjalankan agama yang lurus ….” Maksud dari agama yang lurus dari ayat tersebut adalah kita terjauhkan dari hal-hal syirik dan menuju kepada tauhid. Disinilah kedudukan ikhlas yang begitu penting dalam amal ibadah, agar amalan-amalan tidak sia-sia dan tidak mendapatkan azab di dunia maupun akhirat kelak. Ustadz Sus Budiharjo dalam tausiyahnya memaparkan agar tidak berharap kepada manusia ketika beramal, melainkan berharap hanyalah kepada Allah. Caranya yakni dengan menanyakan kepada diri sendiri mengenai hal yang dilakukan. Apakah kita melakukan ini untuk teman, kerabat, kantor, bangsa, atau untuk Allah? “Hal ini perlu dilakukan agar hati kita tertata untuk terus menumbuhkan rasa ikhlas di hati. Sehingga apabila mendapatkan cacian atau hinaan dari oranglain, kita tidak merasa sedih. Karena pada hakikatnya kita melakukan itu hanyalah untuk Allah,” terangnya. Allah menyeru hamba-Nya dalam QS. Al-Ikhlas pada kalimat Qul atau katakanlah. “Mengatakan bahwa Allah itu Maha Esa dan semua yang dilakukan hanya untuk Allah, serta apapun yang telah dilakukannya diserahkan hanya kepada-Nya. Sebab tidak ada yang dapat disetarakan dengan-Nya,” jelasnya. Ustadz Sus Budiharjo menambahkan, InsyaAllah dengan melakukan hanya karena-Nya, kita mencintai Allah dan sebaliknya. Jika kita diuji kita bersyukur, jika dikhianati kita bersyukur, sebab kita melakukannya hanya karena Allah. Untuk itu kita menjadi lebih tulus, ikhlas dan bahagia. “Jangan menggantungkan amalan itu untuk mendapatkan pujian dari manusia. Alhamdulillah kalau dapat pujian, kalau dapat makian kita terima dan setelah itu memohon kepada Allah,” pungkasnya. SF/RS - Amalan sebaik apa pun jika tidak diiringi dengan keikhlasan, maka tak akan ada nilainya di sisi Allah Subhanahu Wa Ta’alaa. Perintah untuk menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya terdapat dalam QS Al-Bayyinah ayat 5. “Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena menjalankan agama, dan juga agar melaksanakan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus benar,” QS. Al-Bayyinah 5. Setiap muslim tentunya tidak ingin jika amal ibadah yang telah dilaksanakan justru tidak diterima oleh Allah. Hanya saja jika amal ibadah yang dilakukan karena mengharap manfaat duniawi atau dikerjakan tidak sesuai dengan petunjuk Rasululah SAW, maka tidak akan diterima dan menjadi sia-sia. Daftar Dalil Tentang Perintah Ikhlas Beramal Disebutkan dalam kitab At-Ta’rîfât karya Ali Al-Jurjani, seperti dikutip dari laman NU Online ikhlas adalah engkau tidak mencari orang yang menyaksikan amalmu selain Allah. Ikhlas juga diartikan membersihkan amal dari berbagai kotoran Ali Al-Jurjani, At-Ta’rîfât, [Beirut Darul Kutub Al-Ilmiyah 1983], hal. 14. Dilansir dari laman Suara Muhammadiyah, para ulama pun sepakat bahwa secara umum ibadah akan diterima oleh Allah Ta’ala apabila memenuhi 2 syarat mutlak yaitu ikhlas dan mutaba’ah ar-Rasul mengikuti petunjuk Rasululullah SAW. Jika dua syarat tidak dipenuhi, maka ibadahnya ditolak. Berikut ini merupakan berbagai dalil Al-Qur’an dan As-Sunnah berkaitan dengan amal ibadah dan perintah ikhlas dalam beramal 1. QS. Al-Kahfi 110 ۚ فَمَنۡ كَانَ يَرۡجُوۡالِقَآءَ رَبِّهٖ فَلۡيَـعۡمَلۡ عَمَلًا صَالِحًـاوَّلَايُشۡرِكۡ بِعِبَادَةِ رَبِّهٖۤ اَحَدًا..... ....faman kaana yarjuu liqooa'a Rabbihii falya'mal 'amalan saalihanw wa laa yushrik bi'ibaadati Rabbihiii ahadaa “....Maka barangsiapa yang mengharapkan perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang shalih dan janganlah ia mempersekutukan dengan sesuatupun dalam beribadah kepada Tuhan-Nya,” Al-Kahfi 110. 2. QS. Al-Hajj 37هَ لُحُـوۡمُهَا وَلَا دِمَآؤُهَا وَلٰـكِنۡ يَّنَالُهُ التَّقۡوٰى مِنۡكُمۡ‌ؕ كَذٰلِكَ سَخَّرَهَا لَـكُمۡ لِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰٮكُمۡ‌ؕ وَبَشِّرِ الۡمُحۡسِنِيۡنَLany yanaalal laaha luhuu muhaa wa laa dimaaa'uhaa wa laakiny yanaaluhut taqwaa minkum; kazaalika sakhkharhaa lakum litukabbirul laaha 'alaa ma hadaakum; wa bashshirul muhsiniinArtinya "Daging hewan kurban dan darahnya itu sekali-kali tidak akan sampai kepada Allah, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaan kamu. Demi-kianlah Dia menundukkannya untuk-mu agar kamu mengagungkan Allah atas petunjuk yang Dia berikan kepadamu. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.” QS. Al-Hajj 37. 3. HR. Bukhari dan MuslimRasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya amal itu diterima dengan niat ikhlas. Dan seseorang itu akan diberi balasan sesuai dengan niatnya.” HR. Bukhari dan Muslim.4. HR. MuslimRasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada tubuhmu dan tidak pula kepada rupa kamu, akan tetapi Allah melihat kepada hati kamu,” HR. Muslim.5. QS. Al-A'raf Ayat 29قُلۡ اَمَرَ رَبِّىۡ بِالۡقِسۡطِ‌ وَاَقِيۡمُوۡا وُجُوۡهَكُمۡ عِنۡدَ كُلِّ مَسۡجِدٍ وَّادۡعُوۡهُ مُخۡلِصِيۡنَ لَـهُ الدِّيۡنَ ؕ كَمَا بَدَاَكُمۡ تَعُوۡدُوۡنَؕQul amara Rabbii bilqisti wa aqiimuu wujuuhakum 'inda kulli masjidin wad'uuhu mukhlisiina lahud diin; kamaa bada akum ta'uuduun"Katakanlah 'Tuhanku menyuruh menjalankan keadilan'. Dan katakanlah 'Luruskanlah muka dirimu di setiap sembahyang dan sembahlah Allah dengan mengikhlaskan ketaatanmu kepada-Nya. Sebagaimana Dia telah menciptakan kamu pada permulaan demikian pulalah kamu akan kembali kepada-Nya'," QS. Al-A'raf 29. 6. QS. Ghafir 65هُوَ الۡحَىُّ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ فَادۡعُوۡهُ مُخۡلِصِيۡنَ لَهُ الدِّيۡنَؕ اَلۡحَمۡدُ لِلّٰهِ رَبِّ الۡعٰلَمِيۡنَHuwal Hayyu laaa ilaaha illaa Huwa fad'uuhu mukh lisiina lahudiin; alhamdu lillaahi Rabbil 'aalamiinArtinya "Dialah yang hidup kekal, tidak ada tuhan selain Dia; maka sembahlah Dia dengan tulus ikhlas beragama kepada-Nya. Segala puji bagi Allah Tuhan seluruh alam." QS. Ghafir 65.Dalil di atas menunjukkan betapa pentingnya ikhlas dalam beramal sehingga setiap muslim harus melandasi amal ibadahnya dengan rasa ikhlas murni menghamba pada Allah. Dikutip dari laman NU Online, Prof. Dr. M. Qurais Shihab sering menyampaikan perumpamaan mengenai ikhlas dengan sebuah gelas yang penuh air putih. Tidak ada sedikit pun yang ada dalam gelas itu selain murni air putih belaka, tanpa tercampuri apa pun. Menurut Prof. DR. Qurais Shihab, itulah gambaran ikhlas, yakni seseorang melakukan satu amalan hanya karena Allah semata, tak ada satu pun motivasi lain yang mencampurinya. Semua murni karena menghamba kepada Allah juga Ayat Al-Quran Tentang Kesabaran dan Ikhlas Makna dan Manfaat Beramal Saleh dalam Islam Secara Duniawi-Ukhrawi Teks Khutbah Jumat Singkat Ridha dan Ikhlas dengan Ketentuan Allah - Pendidikan Kontributor Nurul AzizahPenulis Nurul AzizahEditor Dhita Koesno Dki jakarta Ikhlas menjadi salah satu syarat penting dalam beramal dan beribadah sehingga seorang muslim harus senantiasa menjaganya. Dalam Islam, syarat diterimanya amalan ibadah adalah ikhlas dan mengikuti sunah atau tuntunan Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam. Tanpa salah satunya, amalan menjadi tidak sempurna. Ikhlas menunjukkan jika amalan dilakukan semata-mata hanya untuk Allah subhanahu wa ta’ala. Pengertian ikhlas adalah suatu sikap yang terlihat mudah diucapkan, namun banyak orang yang kesulitan menerapkannya dalam kehidupan. Hal ini berkaitan dengan setiap manusia yang memiliki penyakit hati yang menyulitkan untuk bersikap ikhlas. Namun, bagi orang yang bertakwa ikhlas tidak akan sulit diterapkan. Berikut ini penjelasan secara detail mengenai pengertian ikhlas, cara penerapan dan tingkatannya yang dirangkum oleh dari berbagai sumber, Minggu viii/iv/2021. Mengenal Pengertian Ikhlas Ilustrasi Ikhlas Credit Secara bahasa, pengertian ikhlas artinya membersihkan bersih, jernih, suci dari campuran dan pencemaran, baik berupa materi ataupun immateri. Adapun secara istilah, pengertian ikhlas adalah membersihkan hati supaya menuju kepada Allah semata, dengan kata lain dalam beribadah hati tidak boleh menuju kepada selain Allah. Sementara itu, pengertian ikhlas menurut Ali Al Daqoq adalah menutupi segala sesuatu dari pandangan makhluk seorang Mukhlis yaitu orang yang ikhlas tidak memiliki sifat riya. Beda halnya dengan Fudhail Bin Iyadh, pengertian ikhlas adalah beramal hanya semata-mata karena Allah jika seseorang meninggalkan beramal kepada manusia disebut riya, sedangkan orang yang beramal karena manusia adalah syirik sedangkan posisi Ikhlas adalah di antara keduanya. Jadi, ikhlas adalah suatu sikap yang menjadikan niat hanya untuk Allah SWT dalam melakukan amalan ketaatan. Jadi, amalan ketaatan tersebut dilakukan dalam rangka mendekatkan diri pada Allah SWT bukan kepada pujian dari manusia. Contoh dari perwujudan sikap ikhlas lainnya adalah ketika memberi sedekah atau berkorban demi kepentingan orang lain, maka Anda dianjurkan melakukannya dengan rasa ikhlas dan hanya mengharap ridho dari Allah SWT. Tingkatan Ikhlas Ilustrasi Ikhlas Credit Setelah memahami pengertian iklhas, penting juga bagi umat Islam untuk mengetahui tingkatan-tingkatannya. Para ulama telah membagi ikhlas dalam tiga tingkatan, berikut penjelasannya secara detail. 1. Tingkat ikhlas yang tertinggi adalah Ikhlas Akhwas Al-Khawas Ikhlas Akhwas Al-Khawas yaitu saat seseorang mampu membersihkan perbuatan atau amalannya dari perhatian manusia lain. Dia beramal seakan tidak ada yang diinginkan dari ibadahnya selain menjalankan perintah Allah dan melakukan hak penghambaan. Dia melakukan itu semua tidak didasari mencari perhatian manusia baik berwujud kecintaan, pujian, harta dan sebagainya. two. Tingkatan kedua adalah Ikhlas Khawas Ikhlas Khawas adalah orang yang melakukan perbuatan karena Allah agar diberi bagian-bagian di kehidupan akhiratnya. Contohnya adalah meminta dijauhkan dari siksa api neraka dan termasuk sebagai penghuni di dalam surga dengan menikmati berbagai macam kelezatannya. Ada pamrih, namun pamrihnya untuk kehidupan setelah kematian. 3. Tingkatan ketiga adalah Ikhlas Awam Ikhlas Awam yaitu orang yang melakukan perbuatan atau amalan karena Allah agar diberi bagian duniawi. Misalnya orang beribadah untuk mencari kelapangan rizki dan terhindar dari hal-hal yang menyakitkan. Penerapan Ilmu Ikhlas dalam Beribadah Ilustrasi Ikhlas Credit i. Ilmu Ikhlas dalam Syahadat Nabi Muhammad SAW bersabda “Tidaklah ada satu jiwa pun yang meninggal dalam keadaan bersyahadat Laa Ilaaha Illallah dan aku adalah Rasulullah yang itu semua kembali kepada hati seorang mukmin ikhlas dari lubuk hatinya, kecuali Allah akan beri ampunan kepadanya.” 60 minutes. Ahmad, Ibnu Majah, lihat Ash Shahihah, no. 2278 two. Ilmu Ikhlas dalam Salat Sebagaimana yang disabdakan Nabi Muhammad SAW “Tidaklah ada seorang muslim yang berwudhu dan membaguskan wudhunya, kemudian menegakkan shalat dua rakaat dengan menghadirkan hati dan wajahnya ikhlas, kecuali wajib bagi dia untuk masuk Al Jannah.” Hr. Muslim 3. Ilmu Ikhlas dalam Berzakat Zakat akan mengajari bagaimana kamu harus dilandasi dengan rasa ikhlas sebelum menunaikan zakat. Di antara konsekuensi kejujuran seseorang adalah hendaknya dia benar-benar ikhlas karena Allah SWT dalam amalannya tersebut. 4. Ilmu Ikhlas dalam Puasa Ramadan Ketika menjalani puasa Ramadan, tentunya kamu akan belajar bagaimana menahan haus dan lapar sepanjang hari. Ilmu ikhlas adalah dasar penting untuk dalam menjalankan ibadah puasa. Nabi Muhammad SAW bersabda “Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadan dengan dilandasi keimanan dan semata-mata ikhlas mengharapkan pahala dari Allah, maka diampuni dosanya yang telah lalu.” 60 minutes. Al Bukhari, Muslim 5. Ilmu Ikhlas dalam Ibadah Haji Haji merupakan sebuah amalan mulia jika kita telah mampu dan dapat menjalankannya. Nabi Muhammad SAW bersabda “Barangsiapa yang menunaikan ibadah haji semata-mata ikhlas karena Allah, dan dia tidak melakukan perbuatan kotor dan dosa dalam hajinya tersebut, maka dia kembali dalam keadaan seperti pada hari dia dilahirkan oleh ibunya suci dan bersih dari dosa.” HR. Al Bukhari, Muslim Penerapan Ikhlas dalam Kehidupan Ilustrasi Ikhlas Credit Setelah memahami pengertian ikhlas menerapkan sikap ikhlas dalam kehidupan tentunya bukanlah hal yang mustahil, walaupun sulit untuk dilakukan. Tentunya kesulitan tersebut akan membuahkan hasil yang sangat besar, yaitu Anda akan mendapatkan ketenangan jiwa dalam menjalani hidup. Anda bisa menerapkan sikap ikhlas dalam kehidupan dengan melakukan beberapa hal berikut Menguatkan niat dalam hati untuk belajar ikhlas. Hal ini nantinya akan membuat Anda lebih mudah dalam menerapkannya dalam kehidupan. Dengan niat yang kuat, Anda akan sulit digoyahkan dengan berbagai godaan. Selalu berpikir positif dan hindari suuzon. Anda harus menghindari prasangka atas segala sesuatu yang terjadi pada diri Anda, karena semuanya terjadi atas izin Allah SWT, dan pastinya ada hikmah di setiap kejadian tersebut. Bergaul dengan orang-orang yang bertakwa. Pengaruh lingkungan dan pertemanan memiliki peran besar agar Anda dapat berlaku ikhlas dalam keseharian. Menjadikan pengalaman sebagai pembelajaran. Anda harus berhenti untuk menyalahkan keadaan tetapi menjadikan pengalaman sebagai guru terbaik. Ambil hikmah dari setiap kejadian yang menimpa Anda karena akan selalu ada kebaikan didalamnya.