AKHLAK TERHADAP ALLAH & RASULNYA. AKHLAK TERHADAP ALLAH SWT Titik tolak akhlak terhadap Allah SWT adalah pengakuan kesadaran bahwa tiada Tuhan melainkan Allah. Dia memiliki sifat-fifat terpuji, demikian agung sifat agung itu, yang janganka manusia, malaikat pun tidak akan mampu menjangkau hakikat-Nya. Mahasuci engkau wahai Allah kami tidak mampu memuji-Mu, pujian atas-Mu, adalah yang Engkau Terlebih lagi akhlak terhadap Allah SWT, tentunya standar baik dan buruknya adalah berasal dari aturan-Nya bukan akal atau adat manusia, sebab akan berbeda-beda ukuran/standarnya. [6] Jika kita perhatikan, akhlak terhadap Allah ini merupakan pondasi atau dasar dalam berakhlak terhadap siapapun yang ada dimuka bumi ini. "Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu (umat manusia), serta sangat menginginkan kebaikan untuk kamu semua, lagi amat tinggi belas kasihannya serta penyayang terhadap orang-orang mukmin." (QS Al-Taubah [9]: 128). Baca juga: Hikmah Kekalahan Tentara Gajah saat Menyerang Ka'bah Akhlak kepada Lingkungan Akhlak kepada lingkungan adalah perbuatan hambaNya terhadap lingkungan (semesta alam), seperti : tumbuh-tumbuhan, air (laut, sungai, danau), gunung, dan sebagainya. PENGERTIAN AKHLAK MAHMUDAH (TERPUJI) Akhlak mahmudah (terpuji) adalah perbuatan yang dibenarkan oleh agama (Allah dan RasulNya). Contoh-Contoh Akhlak E. Merasa aman dan nyaman bersama para malaikat 12. Allah Swt telah menurunkan 4 kitab kepada nabi dan rasul-Nya. Kitab-kitab tersebut wajib diimani dalam kehidupan sehari-hari. Pernyataan di bawah ini merupakan sikap seorang muslim yang mencerminkan keimanan terhadap kitab-kitab Allah adalah. dari aspek akhlak sebagai diri sendiri, sebagai makhluk Allah swt. dan sebagai umat Nabi saw., yang dirangkum dalam judul penelitian, "Aplikasi Akhlak Manusia Terhadap Dirinya, Allah swt., dan Rasulullah saw.". METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kepustakaan (library research). Fokus Dalam Islam, aqidah adalah masalah-masalah ilmiyah yang asalnya dari Allah SWT dan Rasul. Oleh karena itu, wajib bagi setiap muslim untuk memiliki keyakinan yang utuh terhadap hal tersebut sebagai bentuk pembenaran terhadap Allah SWT dan Rasulnya. Sebenarnya, istilah aqidah adalah istilah baru yang tidak dikenal dalam Al-Qur'an dan Sunah. Bahwa akhlak terhadap Allah, itu antara lain : a. Cinta dan ikhlas kepada Allah SWT. b. Berbaik sangka kepada Allah SWT. c. Rela terhadap kadar dan qada (takdir baik dan buruk) dari Allah SWT. d. Bersyukur atas nikmat Allah SWT. e. Bertawakal/ berserah diri kepada Allah SWT. f. Senantiasa mengingat Allah SWT. g. Memikirkan keindahan ciptaan Dan perkara yang dibicarakan dalam ilmu tauhid adalah dzat Allah Swt dan dzat para rasul Nya dilihat dari segi apa yang wajib (harus) bagi Allah Swt dan Rasul Nya, apa yang mustahil dan apa yang jaiz (boleh atau tidak boleh). c. Fungsi Mempelajari Ilmu Tauhid. a. Sebagian sumber dan motivator perbuatan kebajikan dan keutamaan. b. Sesungguhnya orang-orang kafir kepada Allah dan rasul-rasulNya, dan bermaksud memperbedakan antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasulNya, dengan mengatakan: "Kami beriman kepada yang sebahagian dan kafir terhadap sebahagian (yang lain)," serta bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil jalan (tengah) diantara yang demikian (iman atau oKTh.